Kamis, 28 Januari 2016

Warta Minggu 310116











Dipanggil dan Diutus Tuhan ke Dunia


(Yeremia 1:4-10)

Kita hidup untuk suatu tujuan yang telah ditetapkan Tuhan bahkan jauh sebelum kita dilahirkan. Tidak ada alasan bagi siapapun untuk menolak apa yang Tuhan kehendaki bagi kita. Mari kita belajar dari pengalaman Yeremia yang awalnya menolak panggilan Tuhan dengan alasan bahwa ia tidak pandai berbicara dan masih muda (ay. 6), namun alasan Yeremia tidak mengubah ketetapan Tuhan. Tuhan menegaskan bahwa Yeremia telah dipilih sejak dalam kandungan (ay.5), untuk alasan tidak pintar berbicara, Tuhan memperlengkapi Yeremia  dengan menaruh perkataanNya di dalam mulutnya (ay.9) dan berjanji akan  menyertai dan melepaskan Yeremia dari kesulitan (ay.8). Selanjutnya Tuhan menegaskan, bahwa tugas dan missi yang harus Yeremia lakukan adalah untuk melakukan PEMBAHARUAN, sebagaimana firmannya berkata:” Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam." (ay.10)

Saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus, Panggilan Allah kepada Yeremia adalah juga panggilan bagi kita setiap orang yang percaya, maka mari kita jawab panggilan kita masing-masing dengan perenungan :

a.   Tuhan yang memilih dan menetapkan kita (ay.4-5)
Manusia tidak akan dapat memahami rahasia jalan Tuhan kalau bukan Tuhan yang menyatakan diri. Demikianlah agama Kristen, Allah sendiri yang menyatakan diri melalui CiptaanNya, Allah menyatakan diri kepada Abraham Di Ur Kasdim dan Yesus datang  jadi  manusia. Dipihak kita adalah apakah kita mau percaya dan mengikut Dia yang telah memilih kita ? Penegasan tentang pemilihan ini dikatakan Yesus kepada murid-murid-Nya dengan berkata :” Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu”(Yoh.15:16). Singkatnya, Tuhan telah memilih dan mengutus kita, apakah jawaban kita ?

b.   Tuhan menyertai dan memperlengkapi (ay.8-9)
Sesungguhnya tidak seorangpun manusia yang sanggup melakukan “Missio Dei” atau missi Allah kalau karena kemampuannya sendiri. Tetapi karena Tuhan yang memampukan dan memperlengkapi dengan berbagai karunia (baca 1 Kor.12:1-11). Dan bila mana hamba Tuhan ditolak, atau dihina sesungguhnya Tuhan yang akan membela dan melepaskan hambanya. Karena itu jangan takut memperkatakan kebenaran Tuhan, baik atau tidak baik adanya, karena Tuhan pasti menyertai dan memperlengkapi kita.

c.   Kita Di Utus Untuk Memperbaharui.
Tugas kita di dunia ini adalah melakukan restorasi dan revolusi mental. Dengan singkat kita harus merubah : kebencian jadi cinta kasih, kegelapan jadi terang, pertikaian jadi perdamaian, penghakiman jadi pengampunan. Singkatnya : Mengubah keinginan daging jadi buah Roh. Selamat melakukan Tugas panggilan. Tuhan Yesus memberkati. Amin. Djs.