Kamis, 19 November 2015

Warta Minggu 221115 (Akhir Tahun Gereja)











Berjaga-jaga Menanti Kedatangan Tuhan

Lukas 12 : 35 -43

Bapa, ibu, saudara/i yang terkasih dalam Yesus Kristus ! Hari ini kita telah sampai kepada akhir tahun Gerejawi, dan pada kesempatan ini kita mengenang saudara/i kita yang telah meninggal dunia, meninggalkan kita di dunia ini. Tidak terasa satu tahun telah berlalu dari hidup kita, hal itu berarti, satu tahun bekal hidup kita telah berkurang. Di sisi lain, hal itu juga berarti bahwa satu tahun penantian kita akan kedatangan Kristus keduakali (parousia) sudah semakin dekat. Pertanyaannya sekarang kepada kita : Apakah yang kita lakukan dalam satu tahun kehidupan yang berlalu tersebut, dan bagaimanakah sikap kita di dalam penantian akan kedatangan Kristus yang kedua kalinya ?

Menanti adalah salah satu pekerjaan yang membosankan. Apalagi yang dinanti-nantikan tidak jelas kapan datangnya. Satu jam serasa satu hari, sehari serasa seminggu, dst. Bagaimana seharusnya sikap kita dalam menunggu ? Dalam hal ini, Firman Tuhan menngajar kita untuk berjaga-jaga dengan sikap aktif, siaga, peduli, tidak tidur, tidak berpangku tangan, supaya tidak kecolongan. Sebagai orang beriman, hendaklah kita terus mengikat pinggang menunggu kedatangan Yesus ke dua kali ke dunia ini atau tetap berjaga-jaga kalau kita secara pribadi dipanggil Tuhan menghadapNya. Sudahkah kita demikan? 

Berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan haruslah kita lakukan dengan cara: Tetap tekun berdoa (bnd. Yakobus 4: 2b); Tetap tekun membaca Firman Tuhan; Tetap tekun beribadah dengan benar menurut Tuhan Yesus ; Tetap tekun bersaksi menurut Terang Kristus. Firman Tuhan di dalam Matius 24:44 berkata  :” Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.". Firman ini mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan soal keselamatan masa depan, yaitu hidup yang kekal. Jadi, selagi masih ada kesempatan, janganlah disia-siakan, sebab ada kalanya kesempatan itu berlalu dari kita/ sudah lewat (bnd. Efesus 5: 16). Untuk itu berdoalah dengan tekun sebelum anda didoakan orang banyak, bernyanyilah dengan riang sebelum anda diberi nyanyian pemberangkatan ke amkam, dan bacalah Firman Tuhan dengan tekun sebelum anda dibacakan Firman Tuhan sebagai ayat liturgi penguburan anda (kita semua).

Thema: “Berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan” menyuruh kita supaya tetap eksis dan berbuat. Tantangan pasti akan menghadang kita , sebab musuh kita, iblis (bnd. I Pet. 5: 8) selalu mengintai kita. Tetapi janganlah tantangan itu menyurutkan kita untuk berjaga-jaga, agar  pelita kita tetap menyala dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang berguna, baik untuk diri kita, untuk orang lain, terutama menjadi kemuliaan bagi Allah di tempat Maha Tinggi. Tuhan pasti datang untuk kedua kali (Parousia), walau kita tidak tahu kapan waktunya sebab hanya Bapa di Sorga yang tahu Sebagaimana dikatakan Yesus di dalam Lukas 13:32 ”Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja.". Tuhan pasti datang, karena itu berdoa dan berjaga-jagalah, supaya ketika Dia datang kita telah siap sedia dan beroleh kehidupan yang kekal. Selamat berjaga-jaga, Tuhan Yesus memberkati.                                                                                                                          
                                                                                                                        ---djs---

Jumat, 13 November 2015

Warta Minggu 151115











Bijaksana Sampai Akhir Zaman



Daniel 12 : 1 - 8
Berbicara tentang akhir zaman kita diperhadapkan kepada masa depan dan akhir dari dunia ini. Tentang penderitaan akhir dan penghukuman. Pada dasarnya semua orang takut menghadapi akhir jaman ini. Tetapi bagi orang percaya waktu itu adalah waktu yang dinanti-nantikan. Di mana Kristus akan datang dan membawa orang-orang percaya masuk ke kehidupan yang kekal. Tetapi orang-orang jahat akan akan menerima pembalasan dan hukuman.

Pada pasal 12 ini, Daniel menubuatkan akan datangnya malaikat Mikhael, pemimpin besar yang siap menantang lawan-lawan bangsa Isarel. Mikhael ini adalah malaikat pelindung Isarel, yang siap menjaga bangsa Isarel. Bagian ini juga mengambarkan keadaan dan kondisi akhir zaman, adanya kesesakan yang besar dan adanya kebangkitan orang mati. Barang siapa yang namanya tertulis dalam Kitab itu, ia akan dibangkitkan dan menerima hidup kekal, sedangkan namanya yang tidak ada dalam Kitab itu, akan dibangkitkan untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal. Bagian ini juga menubuatkan bahwa bangsa Isarel akan mengalami penderitaan yang besar, namun bangsa yang menindasnya juga akan dilenyapkan oleh Tuhan. Daniel diharapkan untuk menyimpan Firman, karena Firman berguna sampai akhir zaman.

Kesudahan zaman juga ditandai dengan banyaknya orang-orang yang akan dimurnikan dan diuji,sehingga mereka ini disebut sebagai orang yang bijaksana,  namun orang yang fasik tidak mengetahui akan hal tersebut. Pada akhir zaman juga akan ditunjukkan orang-orang yang menyembah berhala dan orang-orang yang berbahagia karena menyembah Allah yang benar.

Nats Firman Tuhan hari ini ingin mengajarkan bahwa walaupun orang percaya mengalami berbagai-bagai tantangan serta ancaman hidup, harus tetap percaya kepada Tuhan, tetap setia walau maut mengancam. Bagaimana kita mempertahankan iman yang benar di tengah-tengah dunia ini? Mari kita belajar seperti Daniel, tetap setia mempertahankan iman yang benar walaupun nyawa yang harus menjadi taruhannya. Daniel juga tidak mengambil jalan pintas untuk sebuah kesuksesan, ia rela menjalani walaupun harus menderita.

Selain itu, bijak untuk mengetahui tanda-tanda akhir zaman itu baik, namun lebih baik lagi adalah untuk kita hidup menunjukkan kualitas iman kita yang baik dan dapat dipertanggung-jawabkan kepada Tuhan dan sesama. Amin

Jumat, 06 November 2015

Warta Minggu 081115










Yesus Mati Sekali Untuk Keselamatan Semua



Ibrani 9 : 24 - 28 
Kalau seseorang tenggelam dalam sungai, maka dia akan berusaha mencari pertolongan supaya selamat dari bahaya. Kalau ada sepotong kayu yang mengapung maka dia akan menjadikan kayu yang sepotong itu menjadi penolongnya supaya selamat. Demikian juga setiap orang yang percaya didunia ini pasti menghadapi berbagai tantangan hidup,penderitaan, penyakit dan lain sebagainya yang bisa membuatnya jatuh kedalam dosa. Dari manakah datangnya pertolongan kita, sanggupkah kita berjalan sendiri tanpa ada pertolongan? Jawabnya manusi tidak sanggup kalau tidak ada pertolongan. JADI SIAPA YANG BISA MENOLONG ? Pemazmur brkata:”Aku melayangkan mataku kegunung gunung, dari manakah datangnya pertolonganku, pertolonganku datang dari Allah yang menciptakaaan langit dan bumi” (Mazmur 121:1): Dalam Nats ini Pemazmur dengan tegas menyaksikan, bahwa hanya Tuhan yang dapat menolongnya dari berbagai pergumulan  yang ia hadapi dalam perjalanan hidupnya.

Demikianlah kita umat tebusan Kristus, seharusnya bersaksi dalam kehidupannya mengatakan, bahwa “Pertolongan dan keselamatan kita hanya di dalam Yesus Kristus”. Nast khotbah kita ini (ay.24)  menyatakan bahwa Yesus melalui kematianNya dikayu salib adalah pengorbanan yang tiada bandingnya dan peristiwa yang tidak dapat diulangi. Yesus rela menderita dan mati dikayu salib untuk menebus dosa manusia. Yesus telah meruntuhkan tembok pemisah dan membuka jalan dan menjadi pembela manusia. Ia telah masuk kesorga menghadap Allah. Di ayat 25 – 26 Pekerjaan pengorbanan Kristus bukan seperti pekerjaan para imam bangsa Israel yang telah menunjukkan upacara setiap tahun,dimana dia mengambil darah binatang yang dibawa ketempat yang Mahakudus pada saat pengampunan dosa. Pengampunan dosa oleh para imam dengan darah binatang adalah sementara dan tidak sempurna. Keselamatan yang sempurna hanya terjadi oleh karena pekerjaan Yesus sendiri. Kristus telah menyatakan kebenaran dan keadilan Allah (Roma 3 : 25 -26), sehingga jalan masuk kehadirat Allah telah terbuka dan takkan pernah tertutup.


Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diriNya untuk menanggung dosa banyak orang. Dia datang kembali untuk selamanya dan untuk membuktikan kebenaran iman pengikutNya sendiri 9ay.27-28). Kedatangan Kristus yang kedua kali adalah merupakan hari yang sangat dahsyat, itu merupakan hari kebahagiaan bagi orang yang percaya tetapi hukuman bagi orang yang tidak percaya.

Saudara-saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus, dalam pergumulan dan gemuruh kehidupan ini, kita tidak perlu takut dan bingung  mencari pertolongan hidup, karena jelas bagi kita ada Kristus yang telah mati dan bangkit lagi untuk menyediakan kehidupan yang kekal bagi kita. Dia menyediakan kebutuhan hidup kita (materi, properti & keamanan hidup), dan lebih dari itu Dia menyediakan Hidup kekal bagi tiap orang percaya. Selanjutnya, harus kita ingat, nahwa kita hidup di dunia ini hanya sekali saja. Bila demikian dalam waktu kehidupn yang ada, lakukanlah segala hal yang baik pada kesempatan pertama dalam waktu yang ada. Lakukan yang terbaik untuk orang tua (uju di ngoluna), berikan bantuan kepada sesama dan dahulukanlah orang lain seperti Janda di Sarpat. Selamat bersaksi. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

                                                                                                                                                ---djs---