Bapa, ibu, saudara/i yang
terkasih dalam Yesus Kristus ! Hari ini kita telah sampai kepada akhir tahun
Gerejawi, dan pada kesempatan ini kita mengenang saudara/i kita yang telah
meninggal dunia, meninggalkan kita di dunia ini. Tidak terasa satu tahun telah
berlalu dari hidup kita, hal itu berarti, satu tahun bekal hidup kita telah
berkurang. Di sisi lain, hal itu juga berarti bahwa satu tahun penantian kita
akan kedatangan Kristus keduakali (parousia) sudah semakin dekat. Pertanyaannya
sekarang kepada kita : Apakah yang kita lakukan dalam satu tahun kehidupan yang
berlalu tersebut, dan bagaimanakah sikap kita di dalam penantian akan
kedatangan Kristus yang kedua kalinya ?
Menanti adalah salah satu pekerjaan yang membosankan. Apalagi
yang dinanti-nantikan tidak jelas kapan datangnya. Satu jam serasa satu hari,
sehari serasa seminggu, dst. Bagaimana seharusnya sikap kita dalam menunggu ? Dalam
hal ini, Firman Tuhan menngajar kita untuk
berjaga-jaga dengan sikap aktif, siaga, peduli, tidak tidur, tidak berpangku tangan, supaya tidak kecolongan. Sebagai orang beriman, hendaklah kita terus
mengikat pinggang menunggu kedatangan Yesus ke dua kali ke dunia ini atau tetap
berjaga-jaga kalau kita secara pribadi dipanggil Tuhan menghadapNya. Sudahkah
kita demikan?
Berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan haruslah kita
lakukan dengan cara: Tetap
tekun berdoa (bnd. Yakobus 4: 2b); Tetap tekun
membaca Firman Tuhan; Tetap tekun
beribadah dengan benar menurut Tuhan Yesus ; Tetap
tekun bersaksi menurut Terang Kristus. Firman
Tuhan di dalam Matius
24:44 berkata :” Sebab itu,
hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak
kamu duga.". Firman ini mengingatkan kita untuk lebih
memperhatikan soal keselamatan masa depan, yaitu hidup
yang kekal. Jadi, selagi masih ada kesempatan, janganlah disia-siakan, sebab
ada kalanya kesempatan itu berlalu dari kita/ sudah lewat (bnd. Efesus 5: 16).
Untuk itu berdoalah dengan tekun sebelum anda didoakan orang banyak,
bernyanyilah dengan riang sebelum anda diberi nyanyian pemberangkatan ke amkam, dan bacalah Firman Tuhan
dengan tekun sebelum anda dibacakan Firman Tuhan sebagai ayat liturgi
penguburan anda (kita semua).
Thema: “Berjaga-jaga menanti kedatangan Tuhan” menyuruh kita
supaya tetap eksis dan berbuat. Tantangan pasti akan menghadang kita
, sebab
musuh kita, iblis (bnd. I Pet. 5: 8) selalu mengintai kita. Tetapi janganlah tantangan itu menyurutkan kita untuk
berjaga-jaga, agar pelita kita tetap menyala
dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang berguna, baik untuk diri kita, untuk
orang lain, terutama menjadi kemuliaan bagi Allah di tempat Maha Tinggi. Tuhan pasti datang untuk kedua kali (Parousia), walau kita
tidak tahu kapan waktunya sebab hanya Bapa di Sorga yang tahu Sebagaimana
dikatakan Yesus di dalam Lukas 13:32 ”Tetapi tentang hari atau saat itu tidak
seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak,
hanya Bapa saja.". Tuhan pasti datang, karena itu berdoa dan
berjaga-jagalah, supaya ketika Dia datang kita telah siap sedia dan beroleh
kehidupan yang kekal. Selamat berjaga-jaga, Tuhan Yesus memberkati.
---djs---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar