Wahyu 5 : 11-14
***
Umat percaya perlu mengingat bahwa Tuhan Yesus sudah
menjanjikan berkat yang indah kepada
semua orang yang menaati Firman-Nya. Dalam bagian ini Dia mulai menyediakan
berkat-berkat itu . Oleh karena bumi masih penuh dengan orang jahat, maka bumi
perlu "dibersihkan". Musuh Tuhan dan orang-orang yang menindas jemaat
Kristus belum dikalahkan. Untuk hal inilah kita diajak memahami “Kuasa Anak
Domba Allah”. Marilah kita lihat bagaimana kuasa Anak Domba Allah mengalahkan
segala kejahatan dibumi ini melalui penglihatan Yohanes. Selagi Yohanes
menangis, salah seorang dai tua-tua itu berkata kepadanya, “Jangan engkau
menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang,
sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.”
Dua sebutan, Singa dari suku Yehuda dan tunas Daud adalah sebutan
yang sudah alam dipergunakan guru-guru Israel untuk Mesias (lih. Kej. 49:9-10 dan Yes.11:1).
Ketika
Yohanes melihat Anak Domba yang luka dan elok ini datang ke takhta Allah yang
Mahakuasa dan mengambil gulungan kitab, ia memperhatikan Anak Domba itu
memiliki 7 tanduk yang melambangkan otoritas dan kekuatan dari seorang
penguasa; Yesus memiliki segala kuasa di sorga dan di bumi. Anak Domba juga
mempunyai 7 mata yang dapat melihat yang melambangkan Roh Kudus. Yesus tidak tampil sebagai Putra
Allah melainkan sebagai Anak Domba, korban dosa. Betapa pilu hati Bapa saat Ia
menyerahkan Putra-Nya untuk dibunuh, Putra yang merupakan cahaya kemuliaan-Nya
dan citra langsung dari Pribadi-Nya. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, iblis
menjadi penguasa dunia. Tidak ada seorang pun yang bisa mengungkapkan rahasia
masa depan bumi dan kerajaan Allah. Itu berarti kita semua mahluk akan
hidup dalam keadaan yang serba tidak menentu, tidak ada jaminan dan pengharapan
akan terjadi sesuatu yang baik di masa depan kita.
Tetapi
puji nama Tuhan karena ternyata ada yang layak membuka gulungan kitab tersebut,
yaitu Yesus Kristus. Dialah satu-satunya yang layak. Sebab Yesus telah
membuktikan kemenangan-Nya dengan darah-Nya di kayu salib. Tidak ada
kuasa lain yang lebih hebat dari-Nya. Setelah gulungan kitab berada di
tangan Yesus, keempat mahluk dan keduapuluh empat tua-tua tersungkur dan
menyanyikan suatu nyanyian baru. Nyanyian baru ini layak untuk Yesus karena Ia
telah menjadi Penebus, menebus bumi dan semua orang berdosa. Nyanyian baru itu
tidak hanya merupakan suatu pujian tetapi juga merupaan pengakuan dan hormat
akan kuasa Yesus atas bumi dan sorga. Suara pujian kepada Yesus itu tidak hanya
berasal di takhta Allah tetapi juga terdengar dari segala mahluk yang ada di
sorga, di bumi, di bawah bumi, di laut dan segala yang ada di dalamnya (ayat
13). Semua mahluk di alam semesta ini mengaku bahwa Yesus adalah “Sang Penebus”
sekaligus “Sang Penguasa”. Marilah kita juga turut mengatakan amin. Misericordias Domini, “bumi penuh dengan
kasih setia Tuhan” Amin
---cbs---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar