Jumat, 08 April 2016

Kuasa Anak Domba Allah



 Wahyu 5 : 11-14
***


Umat percaya perlu mengingat bahwa Tuhan Yesus sudah menjanjikan berkat  yang indah kepada semua orang yang menaati Firman-Nya. Dalam bagian ini Dia mulai menyediakan berkat-berkat itu . Oleh karena bumi masih penuh dengan orang jahat, maka bumi perlu "dibersihkan". Musuh Tuhan dan orang-orang yang menindas jemaat Kristus belum dikalahkan. Untuk hal inilah kita diajak memahami “Kuasa Anak Domba Allah”. Marilah kita lihat bagaimana kuasa Anak Domba Allah mengalahkan segala kejahatan dibumi ini melalui penglihatan Yohanes. Selagi Yohanes menangis, salah seorang dai tua-tua itu berkata kepadanya, “Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya.” Dua sebutan, Singa dari suku Yehuda dan tunas Daud adalah sebutan yang sudah alam dipergunakan guru-guru Israel untuk Mesias (lih. Kej. 49:9-10 dan Yes.11:1).

Ketika Yohanes melihat Anak Domba yang luka dan elok ini datang ke takhta Allah yang Mahakuasa dan mengambil gulungan kitab, ia memperhatikan Anak Domba itu memiliki 7 tanduk yang melambangkan otoritas dan kekuatan dari seorang penguasa; Yesus memiliki segala kuasa di sorga dan di bumi. Anak Domba juga mempunyai 7 mata yang dapat melihat yang melambangkan Roh Kudus. Yesus tidak tampil sebagai Putra Allah melainkan sebagai Anak Domba, korban dosa. Betapa pilu hati Bapa saat Ia menyerahkan Putra-Nya untuk dibunuh, Putra yang merupakan cahaya kemuliaan-Nya dan citra langsung dari Pribadi-Nya. Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, iblis menjadi penguasa dunia. Tidak ada seorang pun yang bisa mengungkapkan rahasia masa depan bumi dan kerajaan Allah.  Itu berarti kita semua mahluk akan hidup dalam keadaan yang serba tidak menentu, tidak ada jaminan dan pengharapan akan terjadi sesuatu yang baik di masa depan kita.



Tetapi puji nama Tuhan karena ternyata ada yang layak membuka gulungan kitab tersebut, yaitu Yesus Kristus. Dialah satu-satunya yang layak. Sebab Yesus telah membuktikan kemenangan-Nya dengan darah-Nya di kayu salib.  Tidak ada kuasa lain yang lebih hebat dari-Nya.  Setelah gulungan kitab berada di tangan Yesus, keempat mahluk dan keduapuluh empat  tua-tua tersungkur dan menyanyikan suatu nyanyian baru. Nyanyian baru ini layak untuk Yesus karena Ia telah menjadi Penebus, menebus bumi dan semua orang berdosa. Nyanyian baru itu tidak hanya merupakan suatu pujian tetapi juga merupaan pengakuan dan hormat akan kuasa Yesus atas bumi dan sorga. Suara pujian kepada Yesus itu tidak hanya berasal di takhta Allah tetapi juga terdengar dari segala mahluk yang ada di sorga, di bumi, di bawah bumi, di laut dan segala yang ada di dalamnya (ayat 13). Semua mahluk di alam semesta ini mengaku bahwa Yesus adalah “Sang Penebus” sekaligus “Sang Penguasa”. Marilah kita juga turut mengatakan amin.  Misericordias Domini, “bumi penuh dengan kasih setia Tuhan” Amin                               
---cbs---

Tidak ada komentar: