Sabtu, 02 April 2016

Segala Yang Bernafas Harus Memuji Tuhan



Mazmur 150 : 1 - 6
***
Segala makhluk dipanggil untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan (Mzm 150:1-6). Orang-orang percaya dipanggil untuk memuliakan nama Tuhan salah satunya melalui pujian atau nyanyian. Di dalam Alkitab, kita dapat melihat beberapa istilah menunjuk pada tindakan memuji nama Tuhan seperti: halal/hallelu (Ibr) yang artinya: Puji Tuhan; yadah (Ibr) yang artinya: bersyukur, menyanjung, menyembah ; tehillah (Ibr) yang artinya: memuliakan, memuji, nyanyian pujian; epainos (Yun) yang artinya pujian, penghargaan; aineo (Yun) yang artinya: berkata-kata dalam bentuk pujian; humneo (Yun) yang artinya menyanyi, menyanjung dan memuji dengan sikap khidmat.
       Pujian kepada Tuhan harus dimulai dari tempatNya yang Kudus (ay.1), artinya  dimulai dari Bait Allah. Hal ini berarti pujian kepada Allah harus dimulai dari pribadi setiap orang percaya. Karena setiap orang percaya adalah Bait Allah sebagaimana dikatakan FirmanNya: “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam  kamu ?”(1 Kor 3:16). Selanjutnya pujian dilakukan di dalam ibadah formal di Gereja (seremonial). Pujian kemudian harus dibawa dalam kehidupan keseharian ke sekitar kita bahkan mencapai cakrawala (ay.1).  Singkatnya pujian kepada Allah harus dilakukan secara menyeluruh dalam hidup pribadi dan persekutuan, dalam ibadah formal dan hidup keseharian (holistik).
Kenapa kita harus memuji Tuhan ?  Banyak alasan kenapa kita harus memuji Tuhan. Beberapa alasan memuji Tuhan di antaranya adalah, karena :
·  Kita diciptakan untuk memuji Tuhan (Yes 43:21, Yer 13:11, I Pet 2:9)
·  Kita diperintahkan untuk memuji Tuhan (Maz 150:6)
·  Karena Tuhan telah menyelamatkan kita (I Taw 16:35, Maz 9:15, 106:47)
·  Tuhan menyediakan segala yang kita butuhkan dalam kehidupan kita (Mat.6:8)
            Bagaimana kita memuji Tuhan ? Di dalama renungan hari ini, firman Tuhan mengajar kita, memuji Tuhan dengan nyanyian yang diiringi dengan : tiupan sangkakala, gambus, kecapi, seruling dan ceracap. Bila penggabungan alat-alat musik ini adalah sebuah orkestra yang memainkan sebuah symponi dalam nada, maka HARMONI adalah syarat mutlak. Nada setiap alat musik harus memainkan satu judul lagu yang sama dengan suara masing-masing yang berpadu dalam harmoni. Demikian kita dalam kehidupan ini memuji Tuhan dalam sebuah Harmoni : Iman nyata dalam Ibadah Formal (parmingguon) yang diteruskan dalam hidup keseharian dalam seluruh aspek kehidupan, Kata dan perbuatan, kerja, budaya dan agama jadi satu kesatuan orkestra kehidupan yang menyanyikan sebuah symponi dengan judul” DAMAI SEJAHTERA ALLAH” di dalam bimbingan Roh Kudus. Maka biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan. Amin.                            --- djs ---

Tidak ada komentar: