Filipi 1 : 3 - 11
Hidup sebagai orang percaya dengan panggilan tugas mengabarkan kabar baik bagi semua makhluk memang tidak mudah. Berbagai penolakan, cibiran bahkan penderitaan mungkin kita alami ketika melakukan tugas panggilan tersebut di dalam perjalanan hidup kita ini. Dalam menghadapi realitas yang demikian banyak orang yang tidak dapat menyikapinya dengan bijak. Tidak sedikit yang kecewa, mundur bahkan ada yang murtad. Bagaimanakah seharusnya kita bersikap dan menjaga supaya kita tetap dapat setia dalam iman, hidup kudus dihadapan sesama dan Tuhan serta tetap melimpah dalam kasih dan bertumbuh di dalam pengetahuan yang benar dan segala macam pengertian ?
Hidup sebagai orang percaya dengan panggilan tugas mengabarkan kabar baik bagi semua makhluk memang tidak mudah. Berbagai penolakan, cibiran bahkan penderitaan mungkin kita alami ketika melakukan tugas panggilan tersebut di dalam perjalanan hidup kita ini. Dalam menghadapi realitas yang demikian banyak orang yang tidak dapat menyikapinya dengan bijak. Tidak sedikit yang kecewa, mundur bahkan ada yang murtad. Bagaimanakah seharusnya kita bersikap dan menjaga supaya kita tetap dapat setia dalam iman, hidup kudus dihadapan sesama dan Tuhan serta tetap melimpah dalam kasih dan bertumbuh di dalam pengetahuan yang benar dan segala macam pengertian ?
Dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, Paulus
mengajar kita bagaimana bersikap dengan bijak menunaikan tugas panggilan dan
menhadapi berbagai tantangan yang kita hadapi, yaitu dengan cara :
a.
Bersyukur
akan hal yang baik (ay.3-5)
Menyikapi realitas kehidupan yang dihadapinya,
yaitu sedang di dalam penjara dan berbagai kesulitan yang lain, Paulus tidak
memusatkan perhatiannya kepada penderitaannya sendiri. Tetapi memusatkan
perhatiannya kepada hal yang baik dari buah pemberitaan injil, yaitu
“Persekutuan jemaat Pilipi” yang sangat indah, sehingga tiap mengingatnya
Paulus selalu bersyukur (baca ay.3-5). Demikianlah kiranya dengan kita semua,
mari melihat banyak hal yang baik yang kita terima dari Tuhan, yang kita capai
bersama sebagai satu jemaat, pembangunan yang kita lakukan bersama dan banyak
lagi berkat yang sudah kita terima. Dengan memperhatikan dan mengingat segala
hal yang baik, hidup kita pasti penuh “Pengucapan syukur”.
b.
Percaya
sepenuh hati. (ay.6-8)
Dalam banyak kasus, seseorang akan kehilangan
pengharapan dan keyakinan bila diperhadapkan dengan berbagai persoalan,
penolakan dan penderitaan. Tetapi Paulus memberikan teladan bagi setiap orang
percaya bahwa dalam situasi paling menderita sekalipun dia tetap yakin akan
janji Kristus. Sebagaimana dia katakan :”Akan hal ini, aku yakin sepenuhnya, yaitu,
Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai
pada akhirnya pada hari Kristus Yesus”(ay.6). Saudara yang terkasih
dalam Yesus, dalam menghadapi banyak persolan dalam kehidupan kita dan dalam
Adven masa penantian akan kedatangan Kristus kedua kali, tetaplah “Percaya
kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri,
apa lagi bersandar kepada situasi”.
c.
Bertumbuh
dalam Kristus (ay.9-11)
Penderitaan dan pergumulan berat bisa saja membuat
seseorang, trauma, stres dan semakin merosot dalam kehidupannya. Tetapi melalui
Firman hari ini, sibagaimana harapan Paulus kepada jemaat Pilipi, kita juga
diharapkan agar segala realitas hidup yang kita hadapi membangun kita untuk
semakain melimpah di dalam kasih, dan semakin bertumbuh di dalam pengetahuan
yang benar dan segala macam pengertian yang baik, sehingga kita dapat bijak
menjalani kehidupan dan penuh dengan buah kebenaran. Selamat adven. Tuhan Yesus
memberkati. Amin. DJS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar