Jumat, 25 Desember 2015

Turutlah Seperti Yesus Bertumbuh Besar Penuh Hikmat



Lukas 2 : 41 – 52


Saudara kekasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, kita sudah berada di penghujung tahun 2015. Bak perusahaan di akhir tahun membuat kalkulasi untung-rugi dan rencana apa hendak dicapai tahun berikut, sebagai pribadi dan keluarga perlu merenung apa kelemahan dan apa yang menjadi pengharapan tahun ke depan. Mungkin ada merasakan tantangan berat  oleh pergumulan, kegagalan usaha, karir, anak-anak belum selesai sekolahnya, jodoh, pekerjaan dan Perilaku. Pengharapan harus di kuatkan melalui kedekatan kepada Tuhan dengan Doa dan puasa , BE No. 63 : 5 “Jesus sahat ma tu Ho nasa pangidoannami,  Nang beha pe dibaen Ho sai marguna do di hami. Raphon Ho tarapul be  rohanami sasude.
Nats Minggu ini ( Luk 2 : 41 – 52) berita tentang keluarga yang taat beribadah. Bahwa tiap tahun menurut hukum taurat, laki-lakidewasa yang tinggal dalam radius lima belas mil dari Jerusalem  mesti menghadiri upacara Paskah termasuk Yesus sudah dewasa berumur dua belas tahun, kira-kira kelas 6 SD menjadi anak Taurat. Ketika Yesus tertinggal, orangtuanya kembali ke Jerusalem dan menemukanNya di Bait Suci bersama para Sanhendrin sedang berdiskusi umum. Yesus mendengar dan bertanya penuh minat mencari pengetahuan. Kini muncul satu bagian Alkitab. “ Bapa Mu dan Aku cemas mencari Engkau”, kata Maria. Tidak kah kamu tahu kata Yesus, Aku harus berada di rumah Bapa Ku ? Betapa lembutnya Yesus mengambil sebutan bapa dari Yusuf dan mengenakanya kepada Allah. Saat itu Yesus sudah menemukan keunikan hubunganNya dengan Allah, Ia Anak Allah.
Inilah kisah ketika Yesus menemukan dirinNya yang sebenarnya dan tidak membuat Ia sombong tidak memandang rendah orangtuaNya. Manusia sejati dari Allah tidak memandang rendah ikatan-ikatan duniawi dapat melaksanakan kesetiaan yang luar biasa. Potret cerita Alkitab ini mengantar kita ke tahun 2016, oleh HKBP tahun 2016 menjadi “Tahun Keluarga” Sarana yang dapat dipakai Allah untuk memberdayakan keluarga sebagai”Jemaat kecil” agar warga HKBP disegarkan dan dibaharui untuk hidup beriman teguh kepada Tuhan, mengasihi sesama dan membangun persekutuan berbasis jemaat karena tiap anggota keluarga ditempatkan Allah untuk bekerjasama, saling mengasihi, saling membutuhkan serta saling mengampuni dan berbakti, takut serta bertanggung jawab kepada Allah. Keluarga Kristen yang hidup demikian merupakan gambaran atau cerminan rumah sorgawi (baca Joh : 1 : 4-9 : 3 : 19 – 21: Gal 3 : 26 – 29 : 6 : 10, Efesus 2 : 7 – 22: 3 : 14 – 15, I Pet 1 : 15 – 23, I Joh 2 : 28 – 3 : 2)
Turutlah seperti Yesus bertumbuh besar penuh hikmat dengan mengandalkan kuat kuasa Roh Kudus Allah. Filipi 2 : 5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Selamat melangkah menjelang Tahun Baru 2016. Tuhan Yesus Memberkati. Amin.                                                                         ---Ths---

Tidak ada komentar: