Rabu, 07 Oktober 2015

Berpengharapan Teguh Pada Iman



Ev. Ibrani 4: 12-16 ; Ep. Amos 5: 6-7,10-15

Seorang tukang kayu memotong batang pohon besar yang sudah tua dengan gergaji mesin pemotong, tak disangka dia menemukan benda asing tertanam dalam batang pohon tersebut sebuah peluru kaliber 22 yang tampaknya sudah lama melesat didalamnya. Dari luar tidak tampak ada anak peluru dalam batang pohon, walau di dalam ada bekas jalan peluru menembus hingga ke jantung pohon. Kemudian terlihat pada sekitar peluru itu sudah kehitam-hitaman dan membusuk.Mungkin ketika peluru melesat ke dalam batang pohontidak ada yang aneh kecuali ada seperti goresan kecil di permukaan batang pohon. Lalu bersamaan dengan berjalannya waktu, pohon punsemakin besar dan kuat, demikian juga sekitar peluru itu kianmembusuk.
Demikianlahbila dosa masuk dalam diri seseorang,dapatmenembus hingga ke dalam kehidupannya dan bersamaan dengan berlalunya waktu maka kebusukan itu juga semakin membesar. Dosa itu bekerjadan menghancurkan, di luar tampak mulus-mulus saja, tetapi kebusukan terjadi di dalam! Seperti penyakit kanker yang terkadang tidak ada gejala fisik yang berarti sampai suatu ketika dokter mengatakan bahwa penyakit itu sudah mencapai stadium akhir. Dan satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan memotongnya sampai ke dalam dan melihat isinya.
Firman Tuhan seperti pedang bermata dua yang tajam (lih. Maz. 149:6; Amsal 5:4). Ia mampu menembus sampai ke dalam hati manusia dan menemukan bagian-bagian yang busuk dalam hidup manusia."Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun;  ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum;  ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita."  Ibrani 4:12.
Firman Tuhan mampu menembus dan menghujam ke dalam hati kita untuk melihat seluruh hidup kita, motivasi, keinginan hati, maupun pikiran kita. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Firman Tuhan, kita seperti orang yang sedang digeledah dan ditelanjangi, bukan dalam arti fisik tapi secara spiritual.Tidak ada kepura-puraan yang mampu menghalangi Firman Tuhan dalam membongkar segala dosa kita. Dengan Firman itu jugalah Allah akan menghakimi kita atau dengan kata lain, dengan dasar/standar Firman itulah kita dihakimi. Kita harus mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita padaNya karena Dialah yang akan menghakimi kita dengan adil.
Karena Dia adalah pengantara sempurna antara kita dan Allah maka tiada pengantara lain yang lebih baik daripada Kristus, sebab itu perteguhlah iman percaya kita padaNya. Dan mari datang ke tahta kasih karunia Allah dengan bebas, dengan merdeka, tanpa rasa takut. Kenapa? Karena telah tersedia pertolongan, kebaikan, belas kasihan, dan kasih karunia bagi kita yang mau mengaku dosa dan mau mengikuti kehendak Allah. Seperti ada tertulis: “Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup; carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup”. (Amos 5:6, 14)
Selamat Beribadah, Tuhan Yesus Memberkati. Horas...
                                       (Deddy Teo A.Sipahutar)

Tidak ada komentar: