Ev. Ibrani 4: 12-16 ; Ep. Amos 5: 6-7,10-15
Seorang tukang kayu memotong batang pohon besar yang
sudah tua dengan gergaji mesin pemotong, tak disangka dia menemukan benda asing
tertanam dalam batang pohon tersebut sebuah peluru kaliber 22 yang tampaknya
sudah lama melesat didalamnya. Dari luar tidak tampak ada anak peluru dalam
batang pohon, walau di dalam ada bekas jalan peluru menembus hingga ke jantung
pohon. Kemudian terlihat pada sekitar peluru itu sudah kehitam-hitaman dan
membusuk.Mungkin ketika peluru melesat ke dalam batang pohontidak ada yang aneh
kecuali ada seperti goresan kecil di permukaan batang pohon. Lalu bersamaan
dengan berjalannya waktu, pohon punsemakin besar dan kuat, demikian juga
sekitar peluru itu kianmembusuk.
Demikianlahbila dosa masuk dalam diri
seseorang,dapatmenembus hingga ke dalam kehidupannya dan bersamaan dengan
berlalunya waktu maka kebusukan itu juga semakin membesar. Dosa itu bekerjadan
menghancurkan, di luar tampak mulus-mulus saja, tetapi kebusukan terjadi di
dalam! Seperti penyakit kanker yang terkadang tidak ada gejala fisik yang
berarti sampai suatu ketika dokter mengatakan bahwa penyakit itu sudah mencapai
stadium akhir. Dan satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan
memotongnya sampai ke dalam dan melihat isinya.
Firman Tuhan seperti pedang bermata dua
yang tajam (lih. Maz. 149:6; Amsal 5:4). Ia mampu menembus sampai ke dalam hati
manusia dan menemukan bagian-bagian yang busuk dalam hidup manusia."Sebab
firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana
pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi
dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita." Ibrani 4:12.
Firman Tuhan mampu menembus dan menghujam ke dalam
hati kita untuk melihat seluruh hidup kita, motivasi, keinginan hati, maupun
pikiran kita. Tidak ada yang tersembunyi di hadapan Firman Tuhan, kita seperti
orang yang sedang digeledah dan ditelanjangi, bukan dalam arti fisik tapi
secara spiritual.Tidak ada kepura-puraan yang mampu menghalangi Firman Tuhan
dalam membongkar segala dosa kita. Dengan Firman itu jugalah Allah akan
menghakimi kita atau dengan kata lain, dengan dasar/standar Firman itulah kita
dihakimi. Kita harus mempertanggungjawabkan seluruh hidup kita padaNya karena
Dialah yang akan menghakimi kita dengan adil.
Karena Dia adalah pengantara sempurna
antara kita dan Allah maka tiada pengantara lain yang lebih baik daripada Kristus,
sebab itu perteguhlah iman percaya kita padaNya. Dan mari datang ke tahta kasih
karunia Allah dengan bebas, dengan merdeka, tanpa rasa takut. Kenapa? Karena telah tersedia
pertolongan, kebaikan, belas kasihan, dan kasih karunia bagi kita yang mau mengaku
dosa dan mau mengikuti kehendak Allah. Seperti ada tertulis: “Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup; carilah
yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup”. (Amos 5:6, 14)
(Deddy Teo
A.Sipahutar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar