Kamis, 25 Februari 2016

Carilah Tuhan



Yesaya 55:1-9

 
Saudara2, sekarang kita berada pada minggu Okuli. Apa artinya Okuli? Kalau kita baca di acara yang kita pegang disana tertulis Okuli memiliki arti “Mataku tetap terarah pada Tuhan”. Siapa yang mengucapkan ini, dia adalah seorang Pemazmur, dia seorang percaya yang selalu mengandalkan Tuhan. Sesungguhnya beginilah sikap hidup orang beriman. Meskipun banyak mengalami penderitaan, godaan, kesulitan bahkan sekalipun kematian telah menantinya, dia tetap mengarahkan pandangnya kepada Tuhan. Situasi hidup bisa berubah-ubah, tetapi iman kepada Kristus tidak boleh berubah. Minggu Okuli ini sedang mengingatkan, kemana arah hidup kita selama ini, apakah kepada harta duniawi, kepada kenikmatan yang ditawarkan, ataukah kepada pengejaran usaha yang sia-sia, atau apa. Tetapi minggu ini mengingatkan kita, tetaplah mengarahkan hidup kepada Tuhan. Apa artinya mengarahkan hidup pada Tuhan? Seluruh harapan, cita-cita dan doa kita harus selalu tertuju pada Tuhan, sukacita dan kebahagiaan kita juga harus selalu berkenan di hadapan Tuhan, bahkan tidak itu saja di saat beban hidup menimpa, pergumulan datang menghadang, cobaan datang menerpa, dukacita silih berganti dengan penderitaan, dalam situasi itupun arah hidup kita haruslah tetap kepada Kristus, sebab hanya dari Dia sajalah kita mendapatkan pertolongan pertama dan untuk selamanya
 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!"  (Yesaya 55:6).
Renungan kita hari ini mengingatkan kita agar tidak menyia-nyiakan waktu.  Kesempatan yang ada mari kita gunakan untuk terus menerus mencari Tuhan.  Mencari Tuhan adalah sebuah keputusan penting bagi orang percaya, terlebih saat kita berada dalam situasi-situasi yang sulit.  Ketika jalan yang kita tempuh terbentur tembok yang tebal alias jalan buntu, sedangkan berbagai upaya telah kita lakukan dan kesemuanya berujung kepada kegagalan, tiada jalan lain selain kita harus datang kepada Tuhan dan mencari wajahNya.  Mencari Tuhan berarti menyadari akan keterbatasan dan ketidakberdayaan kita, lalu dengan penuh kerendahan hati mencariNya. Mencari Tuhan juga berarti Berharap dan Mengandalkan Dia saja.
      Mengapa kita harus mencari Tuhan?  Karena Dia adalah sumber pertolongan sejati.  Sementara segala hal yang ada di dunia ini tak bisa memberikan jawaban dan jaminan yang pasti bagi kita.  Karena itu jangan sekali-kali kita menggantungkan harapan pada uang, kekayaan, jabatan, pengalaman, kepintaran atau kemampuan, semuanya adalah sia-sia.  Gantungkan harapan sepenuhnya kepada Tuhan sebab Dia selalu punya jalan ajaib untuk menolong kita.  Dia tidak pernah kehabisan cara melepaskan kita dari berbagai masalah.  "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."  (Yesaya 55:9).  Apa yang didapatkan bila bersungguh hati mencari Tuhan?  "...kamu yang mencari Allah, biarlah hatimu hidup kembali!"  (Yesaya 55:9).  Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, w  maka kamu akan hidup! x  Aku hendak mengikat perjanjian y  abadi dengan kamu, menurut kasih setia z  yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud (Yesaya 55:3).  Sendengkan artinya mendengar dan memperhatikan baik-baik. Dalam beribadah hati kita hrs terpusat pd Firman Tuhan. Mendengar, memperhatikan dan melakukannya dlm kehidupan sehari2. Niscaya kita hidup dan diberkati jasmani dan rohani
Juga melalui nabi Amos Tuhan mengingatkan bangsa Israel agar mereka mencari Dia,  "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!"  (Amos 5:4, 6a). 
Perjalanan hidup bangsa Israel hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi kita yang hidup di zaman sekarang ini.  Ketika mereka mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh ada keamanan, perlindungan dan kemenangan.  Namun, ketika mereka meninggalkan Tuhan, berkompromi dengan dosa dan mencari pertolongan kepada ilah lain, kekalahan demi kekalahan harus mereka alami.

"Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya Tuhan."                                                --- St.KHS ---

Tidak ada komentar: